DIFFERENTIAL COST ANALYSIS


DIFFERENTIAL COST ANALYSIS
Differential cost study atau differential cost analysis adalah ilmu untuk menganalisis apakah suatu proyek atau aktivitas (yang berdurasi kurang dari setahun) dapat diterima atau sebaiknya ditolak. Sebagai catatan, konsep time value of money tidak relevan untuk diterapkan di analisis ini karena durasi proyek yang dianalisis kurang dari setahun.

Beberapa contoh dari keputusan-keputusan yang dihasilkan dari differential cost analysis :
1.    Apakah menerima atau menolak pesanan pelanggan ?
2.    Apakah perlu untuk menurunkan harga dari pemesanan khusus ?
3.    Apakah perlu untuk mengurangi harga di pasar kompetitif?
4.    Apakah membuat atau membeli barang ?
5.    Mengembangkan, menghentikan, atau menghapus sebuah fasilitas.
6.    Meningkatkan, membatasi, atau menghentikan produksi suatu produk.
7.    Menentukan apakah menjual atau melakukan proses lanjutan.

Sebuah proyek terdiri dari cost dan revenue yang perlu untuk dianalisis dan diperhitungkan untuk dapat menghasilkan suatu keputusan.

Biaya-biaya yang Harus Dipertimbangkan

No
Jenis biaya
Penjelasan
1.
Out of pocket cost
Biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan sebuah proyek atau aktivitas baru.
2.
Avoidable cost
Pengeluaran atau biaya yang dapat dihindari karena memilih untuk melaksanakan sebuah proyek atau aktivitas.
3.
Opportuniny cost
Potensi perolehan keuntungan berupa pendapatan atau penghematan biaya  yang hilang karena kita tidak memilih suatu alternatif proyek atau aktivitas.
4.
Imputed cost
Biaya untuk mengolah polusi baru akibat sebuah proyek atau aktivitas dipilih untuk dijalankan.
5.
All variable cost
Semua biaya variable harus dihitung semua.
*Jika cost driver berubah maka total variable cost juga pasti berubah
6.
Some fixed cost
Setiap ada fixed cost (jika masih ada dalam rentang yang diperbolehkan) tidak boleh dimasukkan dalam perhitungan. KECUALI, fixed cost yang bersifat tambahan.


Biaya-biaya yang Tidak Perlu Dipertimbangkan

No
Jenis biaya
Penjelasan
1.
Sunk cost
Biaya yang telah terjadi dan tidak dapat diubah oleh suatu keputusan yang dibuat sekarang atau pada masa yang akan datang.
2.
Historical cost
Biaya-biaya atas perolehan yang lalu tidak boleh diperhitungkan lagi.

Di differential cost analysis ini terdapat dua terminologi pokok, yaitu :
1.    Differential cost atau marginal cost atau incremental cost
Adalah biaya yang timbuk ketika sebuah proyek atau aktivitas diterima untuk dilaksanakan.
2.    Incremental revenue
Adalah jumlah tambahan atas revenue atau benefit yang diterima.

Key concept
Differential cost per unit = ∆TC/∆Q
Ket :
∆TC = tambahan cost = TC1 – TC0
∆Q = tambahan output yang dihasilkan = Q1 – Q0

Saat incremental revenue lebih besar dibanding total differential cost, maka proyek tersebut diterima.
  

Membuat keputusan terhadap sebuah proyek atau aktivitas
Berikut adalah contoh-contoh pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak suatu proyek menggunakan differential cost analysis.

MENERIMA PESANAN TAMBAHAN
Keputusan menerima atau menolak pesanan tambahan bisa didapat dengan membandingkan keuntungan (profit) jika ada pesanan tambahan dengan profit saat tidak ada pesanan tambahan.
Bisa juga diketahui dengan membandingkan biaya (cost) tambahan produksi dengan pendapatan (revenue) tambahan. Jika revenue lebih besar dibandingkan cost, maka pesanan tambahan sebaiknya diterima.
Biasanya pesanan tambahan akan selalu diterima selama kapasitas produksi masih bisa menampung pesanan tambahan. Artinya, selama fixed cost masih tetap sama, maka menerima pesanan tambahan sangat memungkinkan untuk dilakukan.

CONTOH :
Asumsikan sebuah pabrik memiliki kapasitas untuk memproduksi 100.000 unit barang, tapi kapasitas normalnya sebanyak 80.000 unit.
Berikut adalah total cost yang dikeluarkan untuk melakukan produksi untuk satu unit :
Variable cost per unit      ...............................................................           $            5
Fixed cost       ................................................................................              100.000
     Total cost per unit     .................................................................          $  100.005

Saat pabrik menambah produksi 79.999 unit lagi, biaya yang bertambah hanya sebesar $ 5, yaitu variable cost saja. Sehingga jika pabrik melakukan produksi sebesar normal capacity, yaitu sebesar 80.000 unit, maka biaya per unitnya akan menjadi sebesar :

Variable cost per unit     ................................................................           $   5      
Fixed cost per unit ($ 100.000 / 80.000       ..................................                1,25
     Total cost per unit       ...............................................................          $   6,25

Jika kapasitas pabrik masih menyanggupi untuk menambah produksi sebanyak 1.000 unit, maka biaya yang bertambah hanya variable cost.

Dan jika produk dijual dengan harga $ 9 per unit, maka berikut adalah ekspetasi pendapatan saat ada produksi tambahan dan saat tidak ada produk tambahan.


Produksi sekarang
Saat ada produk tambahan
Sales
$ 720.000
$ 729.000
Variable cost
(400.000)
(405.000)
Contribution Margin
320.000
324.000
Fixed Cost
(100.000)
(100.000)
   Profit
$ 220.000
$ 224.000


Maka perusahaan/pabrik sebaiknya menerima produksi/pesanan tambahan karena profit mengalami kenaikan sebesar $ 4000.
Selain dengan membandingkan profit sebelum dan sesudah ada produk tambahan, analisis ini juga bisa dilakukan dengan hanya membandingkan total biaya tambahan dengan total revenue tambahan.


Additional project
Sales
$ 9.000
Variable cost
(5.000)
Contribution margin
$ 4.000
Additional fixed cost
( 0 )
   Additional profit
$ 4.000
  

MENURUNKAN HARGA UNTUK PESANAN KHUSUS
Differential cost analysis juga bisa digunakan untuk menentukan harga yang dipasang untuk produk tambahan.

CONTOH :
Selama tahun 2017, Perusahaan STNR Company melakukan produksi 450.000 unit barang (90% dari normal capacity). Total fixed factory overhead sebesar $1.250.000. Variable factory overhead $0,5 per unit, direct material cost $1,8 per unit, dan direct labor cost is $1,4 per unit. Setiap unit dijual dengan harga $10. Sementara itu, variable marketing expense sebesar $0,5 per unit, dan total fixed marketing and administrative expense sebesar $800.000.
Terdapat satu pelanggan yang ingin membeli 100.000 unit tambahan dengan harga $6 per unit. Untuk memproduksi produk tambahan tersebut, akan ada biaya tambahan untuk menyewa peralatan tambahan sebesar $10.000.
Apakah keputusan yang sebaiknya dibuat oleh STNR Company ?

Jawab :
Biaya fiixed factory overhead sebesar $1.250.000. Jika perusahaan STNR Company melakukvn produksi dengan normal capacity (500.000 unit), maka predetermined rate dari fixed FOH adalah sebesar $2,5 untuk setiap unit yang diproduksi.

Jika menggunakan absorption cost data, maka kondisi keuntungan/kerugian perusahaan jika menerima tawaran pelanggan khusus tersebut akan menjadi seperti ini :
    Sales (100.000 unit @$6) .........................................................                          $ 600.000
    Differential cost of goods sold :
         Direct material (100.000 unit @$1,8) ...................................   $ 180.000
         Direct labor (100.000 unit @$1,4) ........................................      140.000
         Variable FOH (100.000 unit @$0,5) .....................................        50.000
         Fixed FOH (100.000 unit @$2,5) ..........................................      250.000        (620.000)
                                                                                                                                $ (20.000)
Variable marketing expense (100.000 unit @0,5) ..........................                           (50.000)
Loss on this order ...........................................................................                        $ (70.000)

Dengan perhitungan di atas, maka perusahaan bisa mengambil keputusan yang salah, yaitu menolak orderan khusus dari pelanggan.
Ada dua masalah di dalam perhitungan di atas. Yang pertama, biaya tambahan untuk menyewa peralatan sebesar $10.000 tidak dimasukkan. Yang kedua, fixed FOH dimasukkan ke dalam perhitungan di atas, padahal fixed FOH tidak dipengaruhi dari diterima dan tidaknya orderan tambahan.

Untuk membenarkan perhitungan di atas, mari kita lihat efek dari dua masalah ke dalam perhitungan fixed FOH.
  
Fixed FOH (at present) .....................................................   $1.250.000
Fixed FOH (karena adanya tambahan orderan) ...............          10.000
Total fixed FOH seharusnya .............................................                            $1.260.000
Fixed FOH yang dibebankan ke dalam seluruh produksi :
    For 450.000 units (produksi awal) .................................   $1.125.000
    For 100.000 unit (produksi tambahan) ..........................        250.000        1.375.000
Overapplied fixed FOH ......................................................                            $  115.000

Sebelum adanya tambahan orderan, sudah ada underapplied fixed FOH sebesar $125.000 ($1.250.000 - $1.125.000), dimana di dalam produksi awal sebesar 450.000 unit, fixed FOH yang dibebankan hanya sebesar $1.125.000, padahal yang dikeluarkan sebesar $1.250.000.

Jadi, di perhitungan awal tadi, ada kelebihan fixed FOH sebesar $240.000 ($115.000 + $125.000), sehingga sebenarnya dengan menerima orderan khusus tersebut perusahaan akan menerima untung sebesar $170.000 (-$70.000 + $240.000).

Jadi perhitungan untuk produksi tambahan yang benar adalah sebagai berikut :
Sales (100.000 unit @$6) .....................................                               $ 600.000
Cost of goods sold :
    Direct material (100.000 unit @$1,8) .................     $ 180.000
    Direct labor (100.000 unit @$1,4) ......................        140.000
    Variable FOH (100.000 unit @$0,5) ...................          50.000
    Additional fixed cost to produce this order ..........          10.000        (380.000)
                                                                                                             $ 220.000
Variable marketing expense (100.000 unit @$0,5) .                               (50.000)
Gain on this order .....................................................                          $ 170.000

Differential COGS / add. Units       =   $380.000/100.000 unit   =    $3,8
Variable marketing expense per unit ..................                              0,5
Total differential cost per unit ..............................                            $4,3

Karena differetial cost per unit nya ($4,3) lebih kecil dibanding harga yang ditawarkan oleh pelanggan khusus ($6), maka STNR Company memiliki keputusan untuk menerima orderan khusus tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

COST ACCOUNTING II : JOINT COST AND BY-PRODUCT