COST ACCOUNTING II: COST BEHAVIOUR ANALYSIS
COST ACCOUNTING II: COST BEHAVIOUR ANALYSIS
Klasifikasi Biaya
1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap adalah biaya yang secara total tidak berubah ketika aktivitas bisnis meningkat atau menurun.Jika aktivitas diperkirakan akan meningkat di atas kapasitas saat ini, biaya tetap harus dinaikkan untuk menangani peningkatan volume yang diperkirakan.
Jadi, suatu jenis biaya tertentu sebaiknya diklasifikasikan sebagai biaya tetap hanya dalam rentang aktivitas yang terbatas (rentang yang relevant/relevant range). Total biaya tetap akan berubah di luar rentang aktivitas yang relevan.
Contoh :
Untuk sampai tingkat aktivitas sebesar 30, biaya tetap yang dibutuhkan sebesar $400 yang terdiri dari biaya supervisi, penyusutan, sewa, asuransi properti dan pajak properti. Tetapi, jika tingkat aktivitas yang dilaksanakan di atas 30, biaya tetap yang dibutuhkan menjadi $600 karena ada biaya tambahan seperti menambah pabrik dan peralatan.
2. Biaya Variabel (Variable Cost)
Biaya variabel adalah biaya yang totalnya meningkat atau menurun secara proporsional terhadap peningkatan atau penurunan aktivitas.
Hubungan antara aktivitas dengan biaya variabel terkait biasanya dianggap linier, yaitu total biaya variabel diasumsikan meningkat dalam jumlah yang konstan untuk setiap peningkatan aktivitas. Tapi, hubungan aktual jarang yang berbentuk linier sempurna sepanjang rentang aktivitas yang mungkin.
Tarif biaya variabel yang konstan biasanya merupakan pendekatan yang memadai terhadap hubungan antara biaya variabel dengan aktivitas terkait dalam rentang yang relevan. Tapi untuk merencanakan dan mengendalikan biaya variabel secara efektif, kondisi-kondisi yang menyebabkan terjadinya biaya harus ditinjau kembali secara teratur untuk menentukan apakah biaya variabel per unit dan aktivitas telah berubah atau tidak. Ketika kondisi berubah atau tingkat aktivitas berada di luar rentang yanh relevan, tarif biaya variabel yang baru harus dihitung.
3. Biaya Semivariabel
Biaya semivariabel adalah biaya yang memperlihatkan baik karakteristik-karakteristik dari biaya tetap maupun biaya variabel.
Contoh : biaya listrik, air, gas, bensin, batu baru, dll
Memisahkan Biaya Tetap dengan Biaya Variabel
.
Untuk merencanakan, menganalisis, mengukur, atau mengevaluasi biaya pada tingkatan aktivitas yang berbeda, biaya tetap dan biaya variabel harus dipisahkan.
Adapun metode yang dapat digunakan untuk mengklasifikasi dan mengestimasi biaya adalah sebagai berikut :
[1] Metode Tinggi-Rendah (High and Low Points)
Elemen tetap dan elemen variabel dari suatu biaya dihitung menggunakan dua titik, yaitu titik periode dengan aktivitas tertinggi dan terendah.
Jika titik dengan tingkat aktivitas tertinggi atau terendah tidak berada pada periode yang sama dengan titik yang memiliki jumlah biaya tertinggi atau terendah, maka tingkat aktivitas yang seharusnya dipilih karena aktivitas dianggap sebagai pemicu biaya.
Contoh, periode tertinggi memiliki biaya sebesar $680 dengan tingkat aktivitas 48.000 jam. Sedangkan periode terendah memiliki biaya sebesar $500 dengan tingkat aktivitas 26.000 jam.
Untuk mencari tarif variabel, kita harus mencari dulu selisih antara periode tertinggi dengan terendah.
Jadi, selisihnya adalah :
Biaya = $180 ($680-$500)
Tingkat aktivitas = 22.000 jam (48.000 jam - 26.000 jam)
Maka, tarif variabel = $0,00818 per jam tenaga kerja langsung ($180 : 22.000 jam)
Setelah mendapatkan tarif variabel, kita sudah bisa menentukan biaya variabel dan biaya tetap pada setiap periode.
Pada kasus ini, pada periode tertinggi biaya variabel sebesar $393 ($0,00818 X 48.000 jam) dan biaya tetap sebesar $287 ($680 - $393). Sedangkan pada periode terendah biaya variabel $213 ($0,00818 X 26.000 jam) dan biaya tetap $287 ($500 - $213).
Walau sederhana, metode ini memiliki kelemahan karena menggunakan dua titik data untuk menentukan perilaku biaya, dan metode ini didasarkan pada asumsi bahwa titik-titik data lain berada pada garis lurus di antara titik tinggi dan titik rendah.
Metode ini menghasilkan estimasi biaya variabel dan tetap yang kurang akurat dibandingkan estimasi yang diperoleh dari metode lain yang menggunakan lebih banyak titik data.
[2] Metode Scattergraph
[3] Metode Kuadrat Kecil
Comments
Post a Comment