COST ACCOUNTING II :BUDGETING 2
BUDGETING 2 : Capital Expenditure, Research & Development Expenditures, Cash, PERT/Cost
A. Capital Expenditures Budget (Anggaran Belanja Modal)
Adalah komitmen jangka panjang atas sumber daya untuk merealisasikam manfaat masa depan. Caital expenditures budget bisa diartikan juga sebagai penganggara dana yang dilakukan sebuah perusahaan untuk mendapatkan aset jangka panjang, meningkatkan efisiensi operasional dan kapasitas produktif aktiva tetap, serta memperpanjang masa manfaatnya.
Contoh : bangunan, mesin, kendaraan, dan tanah
B. Research and Development Budget (Anggaran Riset dan Pengembangan)
- Research
Research adalah suatu upaya mendapatkan pengetahuan baru yang penting yang diharapkan dapat berguna untuk membuat produk atau jasa baru, proses atau teknik baru, atau dalam meningkatkan produk atau proses yang sudah ada sekarang
Contoh : Pencarian sumber daya bahan bakar alternatif yang bisa menggantikan BBM dengan biaya yang lebih murah
- Development
Development merupakan realisasi dari research yang telah dilakukan.
C. Cash Budget (Anggaran Kas)
Merupakan estimasi dari penerimaan dan pengeluaran kas selama suatu periode anggaran. Manajemen kas yang efektif mensyaratkan memiliki jumlah kas yang benar di tempat yang benar dan waktu yang tepat.
Adapun tujuan dari cash budget adalah :
1. Mengindikasikan kebutuhan uang yang dibutuhkan untuk aktivitas operasi
2. Alat bantu untuk memfokuskan penggunaan uang sesuai dengan prioritas
3. Mengindikasi dampak kas dari beberapa faktor tertentu.
4. Mengindikasi ketersediaan kas jika ingin mengambil keuntungan dari penerapan diskon
5. Mengindikasi kebutuhan uang untuk program ekspansi PPE
6. Alat bantu untuk merencanakan pembelian obligasi, pembayaran pajak, dan pembayaran pensiun
7. Menunjukkan ketersediaan dana untuk investasi jangka panjang dan jangka pendek
8. Menunjukkan kebutuhan dari membeli dan menjual sekuritas
9. Sebagai dasar untuk mengevaluasi manajemen kas
Persiapan Pembuatan Periodic Cash Budget
Melibatkan estimasi kas diterima dan pengeluaran dalam suatu periode waktu. Semua kas yang diterima, seperti cash sales, cash collection of accounts receivable, dividend income, interest income, proceeds from sales of assets, royalty income, pinjaman dari bank, bond issues, dan stock sales, diestimasi dengan hati-hati. Dan juga uang yang dibutuhkan untuk purchases, payroll, interest payments, repayment of loans, dividend payments, taxes, and purchases of plant or equipment harus diestimasi.
Contoh :
Sedangkan estimasi kas yang diperlukan untuk pengeluaran dapat dihitung dari :
1. Anggaran pembelian material
2. Anggaran pekerja langsung (direct labor), seoerti jumlah gaji yang akan dibayar
3. Anggaran untuk berbagai produksi lainnya, marketing, dan beban administrasi
4. Anggaran PPE
5. Aggaran perbendaharaan, seperti estimasi pengeluaran kas untuk dividend, stock investment, income tax, interes and principal payments on debt, dan charitable contributions.
Mengembangkan Detail Cash Budget Harian
Dimulai dengan mengidentifikasi waktu kapan major cash flows masuk atau keluar untuk items seperti taxes, dividends, lease payments, debt service, dan wages. Lalu mengidentifikasi waktu minor cash flow terjadi, dimana terdapat dua dasar, yaitu distribution dan scheduling. Distribution mengacu pada penggunaan estimasi statistik untuk menyebarkan perkiraan total komponen minor flows (arus minor) bulanan setiap hari. Sedangkan scheduling mengacu pada konstruksi perkiraan dari data berbasis sistem informasi seperti pengeluaran data dari invoice, production scheduless, dan work plan.
D. Electronic Cash Management
Merupakan serangkaian prosedur dan praktik manajemen perbendaharaan yang terintegrasi dengan perkembangan teknologi informasi supaya lebih efektif dan efisien.
E. Zero-Based Budgeting
Anggaran ini dimulai dengan mengasumsikan bahwa biaya yang akan dikeluarkan untuk setiap aktivitas adalah nol. Para manajer diminta membuat suatu paket keputusan yang meliputi suatu analisis atas biaya, tujuan, tindakan alternatif, ukuran kinerja, konsekuensi bila tidak melakukan aktivias tersebut, dan manfaatnya.Ketika manajer mulai menyusun anggarannya dvri nol, terdapat dua alternatif yang perlu dipertimbangkan, yaitu :
1. Perbedaan cara untuk melakukan aktivitas yang sama
2. Perbedaan tingkat usaha dalam melakukan aktivitas yang sama
F. Computerized Budgeting
Model yang dihasilkan memiliki komponen-komponen berikut :
1. Gambaran output yang diinginkan dari skedul dan pernyataan anggaran
2. Logika aljabar yang membuat proses perhitungan lebih sederhana
3. Data yang akan menghasilkan output yang diinginkan ketika menggunakan rumus-rumus yang telah dibuat.
G. PERT and PERT/Cost System for Planning and Control
The PERT System
Program Evaluation and Review Technique (PERT) atau Critical Path Method (CPM) adalah diagram probabilitas yang menghubungkan satu aktivitas dengan aktivitas lainnya.
Tugas PERT adalah menghitung durasi waktu terlama untuk menyelesaikan seluruh proyek. Perhitungan didasarkan pada waktu yang diperlukan untuk urutan kegiatan terpanjang.
Tujuan digunakannya PERT adalah untuk mengevaluasi waktu dan biaya sehingga kegiatan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
PERT digunakan saat organisasi melakukan suatu proyek, yaitu kegiatan yang tidak rutin dan memiliki starting dan ending point.
Terdapat tiga estimasi waktu dari setiap aktivitas, yaitu optimistic (t0), most likely atau yang paling sama (tm), dan pesimistic (tp). Dari ketiga estimasi ini, expected time (te) bisa dihitung untuk setiap aktivitas.
Expected time (waktu yang diharapkan) menunjukkan waktu rata-rata yang diperlukan suatu kegiatan jika diulangi terus-menerus. Rumus untuk mencari expected time adalah sebagai berikut :
Istilah-istilah lain yang digunakan, yaitu :
- The Critical Path : jalur yang membutuhkan waktu tempuh paling lama
- Slack Time : waktu luang atau jeda
The PERT/Cost System
Memperluas PERT dengan mengalokasikan sejumlah biaya ke waktu dan aktivitas. PERT/Cost memberikan informasi waktu dari perencanaan dan kontrol biaya dan skedul dari proyek, dan mengijinnkan perencanaan keuangan dan kontrol untuk responsibilitas fungsional tempat.
Comments
Post a Comment