COST ACCOUNTING II :BUDGETING 1
BUDGETING : PROFITS, SALES, COSTS, AND EXPENSES
Profit Planning
Profit planning atau perencanaan laba adalah pengembangan suatu perencanaan untuk menghasilkan keuntungan atau laba bagi perusahaan dan mencapai tujuan perusahaan, dengan menggunakan sumber daya yang tersedia. Profit tentunya penting karena yang menjadi tujuan utama dari sebuah rencana adalah keuntungan yang memuaskan. Anggaran (budget) adalah sebuah rencana yang dinyatakan dalam istilah keuangan dan kuantitatif lainnya.
Namun sebuah perencanaan dan anggaran (budget) bisa terjadi di luar perkiraan. Dan banyak hal-hal yang bisa terjadi yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan sehingga mengganggu rencana yang telah disusun oleh perusahaan. Jadi, perencanaan laba (profit planning) ataupun anggaran (budget) hanyalah tingkat laba atau target yang diharapkan yang ingin dicapai oleh manajemen.
Budgets terdiri dari dua jenis berdasarkan jangka waktu berlakunya, yaitu anggaran jangka panjang (long-range budgets) dan anggara jangka pendek (long-range budgets)
.
Keuntungan dari Profit Planning
1. Menyediakan suatu pendekatan yang disiplin ata identifikasi dan penyelesaian masalah.
2. Menyediakan pengarahan ke semua tingkatan manajemen.
3. Meningkatkan koordinasi.
4. Menyediakan suatu cara untuk memperoleh ide dan kerja sama dari semua tingkatan manajemen.
5. Menyediakan tolok ukur untuk mengevaluasi kinerja saat ini dan mengukur kemampuan individu.
Keterbatasan dari Profit Planning
1. Perkiraan dan perencanaan bukan hal yang pasti, banyak pertimbangan muncul dalam estimasi apapun.
2. Anggaran dapat memusatkan perhatian manajer pada tujuan (seperti produksi tinggi dan penjualan kredit yang tinggi) yang tidak selalu selaras dengan tujuan keseluruhan organisasi atau perusahaan.
3. Perencanaan laba harus diiringi dengan adanya komitmen manajemen puncak dan kerja sama semua anggota manajemen. Jika tidak perencanaan bisa gagal dan tujuan tidak tercapai.
4. Penggunaan anggaran secara berlebihan sebagai alat evaluasi dapat menyebabkan perilaku disfungsional.
5. Perencanaan laba tidak menghilangkan atau menggantikan peran administrasi. Eksekutif seharusnya tidak merasa dibatasi oleh anggaran.
6. Instalasi membutuhkan waktu. Manajemen sering menjadi tidak sabar dan kehilangan minat.
PRINSIP-PRINSIP PENGANGGARAN
a. The Budget Committee (Komite Anggaran)
Proses penganggaran biasanya diarahkan oleh komite anggaran, terdiri dari sales manager, production manager, chief engineer, bendahara, dan controller.
Fungsi utama dari komite anggaran adalah :
1. Memutuskan kebijakan umum
2. Meminta dan meninjau perkiraan anggaran individual
3. Menyarankan revisi dalam estimasi anggaran individu
4. Menyetujui anggaran dan merevisi anggaran
5. Menganalisis laporan anggaran
6. Merekomendasikan tindakan untuk meningkatkan efisiensi
b. Budget Development and Implementation
Anggaran yang sudah disusun harus dikembangkan lagi dan diimplementasikan.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
1. Harus adanya kesamaan komunikasi antar anggota
2. Harus adanya saling dukung antar tingkat level management
3. Harus mampu menghilangkan kegelisahan dan penolakan
4. Harus terstruktur sehingga ada hasil yang mendekati kepastian
5. Setiap asumsi yang dibuat harus selalu dievaluasi
c. Budgeting and Human Behaviour
b. Budget Development and Implementation
Anggaran yang sudah disusun harus dikembangkan lagi dan diimplementasikan.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
1. Harus adanya kesamaan komunikasi antar anggota
2. Harus adanya saling dukung antar tingkat level management
3. Harus mampu menghilangkan kegelisahan dan penolakan
4. Harus terstruktur sehingga ada hasil yang mendekati kepastian
5. Setiap asumsi yang dibuat harus selalu dievaluasi
c. Budgeting and Human Behaviour
Metode untuk Menentukan Tujuan Laba dan Menyusun Budgeting
Ada 3 metode yang digunakan untuk menentukan tujuan laba, yaitu :
1. A priori method. Dalam metode ini tujuan laba ditentukan terlebih dahulu, kemudian menyusun rencana untuk mewujudkannya.
2. A posteriori method. Dalam metode ini rencana operasi ditentukan terlebih dahulu dan profit merupakan hasil dari rencana itu.
3. Pragmatix method. Dalam metode ini laba ditentukan oleh standar yang berdasarkan pengalaman.
Complete Periodic Budget
Periodic Budget yang lengkap terdiri dari elemen-elemen berikut :
1. Sales Budget (anggaran penjualan)
2. Estimasi kebutuhan inventory dan produksi
3. Anggaran dari materials, labor, dan FOH
4. Anggaran dari marketing expense dan administrative expense
5. Estimasi pendapatan dan beban lainnya beserta pajak
6. Budgeted income statement
7. Anggaran dari belanja modal dan belanja pengembangan dan penelitian
8. Penerimaan kas dan pembayaran anggaran
9. Budgeted balance sheet
Comments
Post a Comment